Sambal Goreng

Kue Pastel

Kemarin, saat pulang sekolah, Za tiba-tiba menghampiri saya sambil cemberut dan berkata, “Mi, kakak dikata-katain sama temen kakak…”

Setengah terkejut campur rasa ingin tahu, saya pun bertanya padanya, “Dikatain seperti apa?”
“Kakak kan lagi makan kue pastel saat snack time, trus temen kakak bilang kalau pastel itu dari Belanda. Terus kakak dikatain penjajah…” Za terlihat sedih.

Sambil menahan senyum, saya berkata, “Ya nggak mungkin lah kak. Kakak kan lahir tahun 2007, sedangkan Negara Indonesia merdeka tahun 1945. Jadi penjajah udah lama pergi dari Indonesia. Udah, gak usah dipikirin ya…” 

Za hanya diam mendengar jawaban saya. Mudah-mudahan sih Za mengerti kalau temannya itu hanya bercanda dan apa yang dikatakan temannya itu sangat tidak mungkin. Dan sepertinya Za memang mengerti, buktinya hari ini dia mau juga dibekali kue pastel lagi hehe.

Ya, seringkali saya membekali Za jajanan pasar seperti kue pastel ini, untuk bekal ke sekolah saat snack time. Selain murah, hanya 1000 rupiah per buah, juga praktis karena saya tinggal beli di tukang sayur langganan. Rasanya juga lumayan enak. Garing di luar, dan sedikit pedas isinya. Biasanya isi kue pastel yang saya beli berupa mi bihun dan wortel.

Benarkah Kue Pastel Berasal Dari Belanda?

Pastel adalah semacam pastry yang dibuat dengan meletakkan isian di dalamnya, lalu dilipat dan ditutup rapat. Pastel dapat terasa manis atau gurih tergantung dari isian. Pastel mudah dibawa seperti roti. Pastri manis umumnya berisi buah-buahan dan dibuat dari adonan pastry tipis. Pastri gurih umumnya berisi daging dan sayuran. Pastel bisa dipanggang maupun digoreng. 

Asal muasal kue ini konon berasal dari Mediterania, Timur Tengah sampai India. Diperkenalkan di Eropa Selatan saat penyerbuan Bangsa Moor ke Eropa pada masa Perang Salib. Kue ini kemudian mengalami modifikasi hingga menjadi kue khas Eropa Selatan dengan nama Empanada. Namanya berasal dari kata kerja empanar, yang berarti bungkus atau mantel dalam roti

Kolonialisme Portugis dan Spanyol lalu membawa kue pastel ke negara-negara jajahannya sehingga menjadikan kue ini begitu populer di Amerika Latin, Filipina, termasuk Indonesia. Empanada di Amerika Latin, Filipina, dan Indonesia memiliki variasi isian.

Adapula yang menganggap camilan ini diadaptasi dari wonton goreng Cina, yang kemudian dibawa imigran Jepang ke Brazil. Istilah Pastel adalah sebutan lokal masyarakat Brazil untuk kue ini. Di Brazil, pastel merupakan pastry tipis yang dibentuk persegi panjang seperti amplop dan digoreng. Isiannya berupa daging giling, mozzarella, bagian dalam batang kelapa, catupiry cream cheese, ayam, dan ebi.

Di Indonesia Timur yaitu Sulawesi Utara, menyebut pastel dengan kue Panada dan akhirnya panada menjadi kue khas daerah tersebut. Kue panada berisi ikan cakalang yang disuwir kecil-kecil dan dimasak dengan bawang merah, daun jeruk, kemangi, cabe merah, dan daun bawang.

Suka pastel juga? Jangan khawatir karena pastel kini menjadi kue tradisional yang sering dijumpai di Indonesia. Di pasar, dengan mudah kita menjumpai kue ini, biasanya dijajakan bersama gorengan lain seperti risoles, tahu, martabak mini, atau bakwan. Pastel enak disantap begitu saja atau dipadukan dengan cabai rawit, saus kacang, atau saus sambal.

Komentar